Surabaya, 25 Agustus 2023 - Kekecewaan meluap bagi siswa dan staf SMK Prapanca 2 Surabaya setelah Wawali Surabaya, Armuji, tetap tidak dapat membuka gembok gedung sekolah mereka. Meskipun adanya harapan awal, situasi ini terus memunculkan kebingungan dan frustrasi di kalangan siswa yang telah lama menantikan kembalinya ke aktivitas sekolah.
Ketidakpastian yang telah berlangsung beberapa waktu ini menjadi sumber kegelisahan bagi para siswa SMK Prapanca 2. Mereka berharap untuk bisa segera kembali ke ruang kelas setelah beberapa bulan tidak bersekolah akibat situasi pandemi dan libur musim panas.
Namun, situasi tersebut tidak berubah saat Wawali Surabaya, Armuji, mencoba membuka gembok gedung sekolah dalam upaya untuk mengaktifkan kembali proses belajar mengajar. Usaha tersebut diharapkan akan mengangkat semangat para siswa dan memberikan dorongan positif dalam proses pembelajaran.
Kecewa meluap di antara para siswa saat mereka menyaksikan Armuji berjuang untuk membuka gembok yang terlihat bermasalah. Setelah beberapa upaya, Armuji terpaksa harus mengakui bahwa ia belum berhasil membuka gembok tersebut, meninggalkan siswa dan staf sekolah dengan perasaan frustrasi.
Para siswa, yang telah berharap untuk segera kembali ke rutinitas sekolah, menyatakan rasa kekecewaan dan kebingungan mereka. Beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa situasi ini telah mengganggu fokus mereka dalam mempersiapkan diri untuk belajar kembali.
"Situasi ini sungguh membingungkan. Kami berharap untuk kembali ke sekolah dan belajar, tetapi melihat upaya yang gagal ini membuat kami semakin bingung. Kami ingin belajar, kami ingin mengembangkan diri kami, dan kami merasa bahwa waktu kami terbuang sia-sia," ujar salah seorang siswa SMK Prapanca 2.
Pihak sekolah dan orangtua siswa juga turut merasa prihatin dengan situasi ini. Mereka berharap agar masalah gembok segera dapat diatasi sehingga para siswa bisa kembali ke sekolah dengan tenang dan fokus.
Kendati demikian, Armuji mengungkapkan tekadnya untuk terus mencari solusi agar gembok tersebut dapat segera dibuka. Ia menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh dalam memastikan bahwa pendidikan di Surabaya tetap berjalan dengan lancar, meskipun terdapat tantangan teknis yang harus diatasi.
Situasi yang belum tuntas ini memang menunjukkan betapa pentingnya koordinasi dan persiapan yang matang dalam melaksanakan rencana pengembalian kegiatan sekolah. Diharapkan bahwa situasi ini segera dapat diatasi dan para siswa dapat kembali belajar dengan nyaman di lingkungan sekolah mereka.