Sidoarjo, 4 September 2023 - Kecamatan Sidoarjo menjadi saksi dari insiden
penyanderaan yang mengejutkan yang terjadi pada hari Senin, 3 September 2023.
Penyanderaan ini melibatkan Kepala Desa (Kades) setempat, Bapak Suryanto, yang
diduga disandera oleh sekelompok warga yang frustasi dengan kinerjanya yang
buruk serta adanya hambatan dalam pelaksanaan Program Tanah Sertifikasi
Elektronik (PTSL) di Balai Desa.
Kejadian
ini bermula ketika sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli
Sidoarjo (FMPS) berkumpul di Balai Desa setempat untuk mengungkapkan
ketidakpuasan mereka terhadap kinerja Kades Suryanto. Mereka merasa bahwa
pemimpin desa mereka telah gagal memenuhi janji-janji kampanye dan tidak secara
efektif mengatasi berbagai masalah di desa mereka.
Salah
satu permasalahan utama yang menjadi fokus protes adalah kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan PTSL. Warga desa mengeluhkan proses yang rumit dan lambat
untuk mendapatkan sertifikat tanah, yang seharusnya menjadi lebih mudah dengan
adanya PTSL. Mereka menduga adanya praktik pungutan liar dan birokrasi yang
tidak transparan dalam program ini, yang mereka anggap telah merugikan
masyarakat desa secara keseluruhan.
Dalam
suasana protes ini, Kades Suryanto dikabarkan telah disandera oleh sekelompok
warga yang frustasi. Mereka memaksa Kades untuk tinggal di dalam Balai Desa
sebagai bentuk protes dan tuntutan agar permasalahan-permasalahan yang mereka
anggap belum terselesaikan segera ditindaklanjuti.
Kepolisian
setempat segera merespons kejadian ini dan berusaha menjalankan mediasi antara
warga dan Kades yang disandera. Selain itu, Bupati Sidoarjo juga telah
memberikan pernyataan yang mengecam tindakan penyanderaan ini dan
menginstruksikan aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara
yang adil dan proporsional.
Kondisi
di sekitar Balai Desa Sidoarjo tetap tegang pada saat ini, dengan sejumlah
warga yang masih berkumpul di lokasi sebagai bentuk solidaritas terhadap
tuntutan mereka. Pihak berwenang diharapkan segera menemukan solusi yang
memadai untuk menyelesaikan konflik ini dengan damai dan memastikan bahwa
permasalahan kinerja pemerintahan desa serta pelaksanaan PTSL dapat diperbaiki
secara transparan dan efektif.
Kisah
penyanderaan Kades Sidoarjo ini menjadi peringatan tentang pentingnya
komunikasi dan akuntabilitas dalam pemerintahan desa serta perlunya upaya
konkret dalam memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang
berkualitas.