Sidoarjo, 13 September 2023 - Sebuah peristiwa dramatis terjadi di Sidoarjo hari ini ketika sebuah odong-odong yang mengangkut 15 orang penumpang terjun ke sungai setelah sopirnya diduga panik. Insiden yang mengguncang penduduk setempat ini terjadi sekitar pukul 11 pagi di Jalan Raya Kembangan, dekat Jembatan Merah.
Menurut
saksi mata, odong-odong yang beroperasi di daerah tersebut tiba-tiba melaju
dengan kecepatan tinggi dan tidak dapat dikendalikan. Sopir odong-odong, yang
belum diidentifikasi, tampak panik dan tidak mampu mengendalikan kendaraan.
Akibatnya, odong-odong itu melompati trotoar dan terjun langsung ke sungai yang
berada di sisi jalan.
Peristiwa
ini menyebabkan kepanikan di antara penumpang yang berada di dalam odong-odong.
Beberapa penumpang berhasil melompat dari kendaraan sebelum terjun ke sungai,
sementara yang lain harus dievakuasi oleh warga setempat yang datang membantu.
Petugas
kepolisian dan tim penyelamat segera tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi
penumpang yang masih berada di dalam sungai. Seluruh penumpang berhasil
diselamatkan dengan selamat, meskipun beberapa di antaranya mengalami luka
ringan dan shock akibat insiden ini.
Kepala
Kepolisian Sidoarjo, Komisaris Besar Budi Santoso, mengatakan bahwa mereka
sedang menyelidiki penyebab pasti dari insiden tersebut. "Kami akan
memeriksa kondisi odong-odong dan mencari tahu apakah ada masalah teknis atau
kelalaian yang menyebabkan peristiwa ini terjadi," ujarnya.
Pihak
berwenang juga akan memeriksa izin operasi dan keamanan kendaraan hiburan
seperti odong-odong di daerah tersebut. Mereka akan memastikan bahwa kendaraan
semacam ini telah memenuhi semua standar keselamatan yang diperlukan.
Insiden
ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Sidoarjo, yang merasa
terkejut dan prihatin dengan kejadian tragis ini. Mereka berharap agar
penyelidikan dapat segera dilakukan untuk mencegah insiden serupa terjadi di
masa depan.
Kecelakaan
odong-odong yang melibatkan 15 penumpang ini akan tetap menjadi topik
perbincangan di Sidoarjo dalam beberapa waktu ke depan, sementara masyarakat
menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang.