Surabaya - Sebanyak 12 Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal Motor NeLayan (KMN) Putra Sumber Mas asal Brondong, Lamongan, akhirnya tiba di Dermaga Navigasi Tanjung Perak sekitar pukul 19.30 WIB setelah sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Sumenep. Tim SAR gabungan, terdiri dari Permadi Basarnas Kansar Surabaya dan Polair Polda Jatim, berhasil mengevakuasi ABK tersebut.
"Alhamdulillah, malam ini, 12 ABK selamat yang telah dievakuasi oleh Tim SAR Permadi Basarnas Kansar Surabaya dan Polair Polda Jatim tiba dengan selamat," ungkap Kombes Arman Asmara, Direktur Polairud Polda Jatim, pada Jumat (26/1/2024).
"Tiga dibawa ke PHC kemudian diantar ke Lamongan dan sembilan lainnya langsung dibawa ke Lamongan didampingi personel (Ditpolairud Polda Jatim)," tambahnya.
AKBP Budi Sulistiyanto, Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim, menjelaskan bahwa ke-12 ABK KMN Putra Sumber Mas juga telah diserahkan kepada keluarga korban. Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat.
"Sudah bertemu dengan keluarga, semua dalam keadaan selamat dan langsung mendapat penanganan di RS PHC," ujar Budi.
Meskipun 12 ABK tersebut telah selamat, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di perairan Dungkek, Sumenep, mengingat masih ada 3 ABK yang belum ditemukan.
Kanit SAR Satrolda Ditpolair Polda Jatim AKP Guntur menyampaikan bahwa salah seorang ABK mengalami luka akibat gigitan ikan saat terombang-ambing di laut, tetapi berhasil selamat dan segera mendapat pertolongan.
"Tadi ada 1 orang yang kakinya tergigit ikan dan terluka, sudah dievakuasi dan ditangani di RS. Tadi nakhoda juga bercerita sempat menyelam ke dalam kapal yang tenggelam untuk cari ABK yang terjebak di dalam kapal, beruntung masih bisa diselamatkan," kata Guntur.
Saat ini, 12 ABK yang selamat telah bersatu kembali dengan keluarga mereka. Sementara itu, tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian di perairan Dungkek Sumenep.
Tiga ABK yang masih belum ditemukan bernama Zainal Abidin (48) asal Desa Blimbing, Kecamatan Paciran; Agus Budi Santoso (35), asal Desa Blimbing, Kecamatan Paciran; dan Slamet (33) Desa/Kecamatan Brondong.
Sebelumnya, KMN Putra Sumber Mas berangkat melaut dari Brondong, Lamongan, dengan total 15 ABK di perairan Masalembu, Sumenep, selama 14 hari. Namun, saat melintas di utara pulau Giliyang, kapal mengalami mati mesin dan hilang kontak. Pencarian oleh Basarnas berhasil menemukan 12 ABK, sementara 3 lainnya masih dalam pencarian.