Surabaya, 14 Januari 2024
Hari ini, Presiden Joko Widodo memberikan sambutan yang memukau di Forum Rektor Se-Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam memanfaatkan kekayaan alamnya, dengan fokus pada pengolahan dan ekspor hasil ekonomi yang lebih bernilai tambah.
Presiden Jokowi mengawali sambutannya dengan mengakui potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia dalam kekayaan alam, termasuk pertanian, pertambangan, dan kehutanan. Namun, beliau juga menegaskan bahwa saat ini masih terdapat kecenderungan ekspor bahan mentah tanpa proses pengolahan yang cukup, yang dapat menambah nilai tambah dan lapangan kerja di dalam negeri.
"Saya berbicara di hadapan para rektor, para pemimpin universitas di seluruh Indonesia, karena saya percaya bahwa perguruan tinggi memiliki peran kunci dalam merancang solusi untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan alam kita," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menyoroti pentingnya peningkatan investasi dalam riset dan teknologi guna meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar global. Beliau menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor industri untuk menciptakan terobosan dan inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah produk ekspor.
"Perguruan tinggi harus menjadi pusat inovasi yang mendorong penelitian dan pengembangan teknologi baru. Saya berharap adanya sinergi yang lebih erat antara dunia akademis dan industri untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan produk-produk bernilai tinggi," tambahnya.
Presiden Jokowi juga menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam menciptakan regulasi yang mendukung transformasi ekonomi menuju pemanfaatan kekayaan alam yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing. Beliau menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan pasar global.
Dalam mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh rektor dan akademisi di Indonesia untuk bersama-sama menciptakan langkah-langkah strategis guna mendukung visi pemerintah dalam mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi eksportir bahan mentah, tetapi juga produsen produk bernilai tinggi yang mampu bersaing di pasar global.