Surabaya, 6 Februari 2024 - Kota Surabaya dilanda hujan deras sejak kemarin malam, menyebabkan sejumlah wilayah mengalami banjir. Cuaca ekstrem ini tidak hanya merugikan masyarakat Surabaya dalam hal transportasi, namun juga menimbulkan masalah kesehatan, terutama di daerah Babat Jerawat dan Benowo.
Banjir Melanda Beberapa Wilayah
Hujan deras yang terus mengguyur kota Surabaya sejak semalam telah menyebabkan sejumlah wilayah mengalami banjir. Jalan-jalan utama di beberapa kecamatan tergenang air, menyulitkan arus lalu lintas dan mobilitas warga. Tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya bersama dengan relawan sedang berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman.
Babat Jerawat Menyaksikan Kenaikan Kasus Penyakit Kulit
Salah satu dampak tak terduga dari hujan deras ini adalah kenaikan kasus penyakit kulit di daerah Babat Jerawat. Air banjir yang bercampur dengan lumpur dan limbah dapat menjadi media yang subur bagi bakteri dan kuman penyebab penyakit kulit. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat mencatat peningkatan kunjungan pasien dengan keluhan penyakit kulit, seperti dermatitis dan infeksi kulit.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit kulit ini dan segera mencari bantuan medis apabila mengalami gejala seperti kemerahan, gatal, atau pembengkakan pada kulit.
Benowo Tercatat sebagai Titik Rawan Banjir
Wilayah Benowo, yang sebelumnya sudah dikenal sebagai titik rawan banjir, kembali mengalami cobaan serupa akibat hujan deras ini. Puluhan rumah di sekitar sungai mengalami genangan air yang cukup tinggi, memaksa warga setempat mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman.
Pemerintah setempat bersama BPBD terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, termasuk penyediaan tempat pengungsian sementara dan pendistribusian bantuan logistik.
Langkah-langkah Pencegahan di Masa Depan
Pemerintah Kota Surabaya berjanji untuk terus meningkatkan sistem drainase dan infrastruktur penanggulangan banjir guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menghambat aliran air sungai.
Hujan deras yang melanda Surabaya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dan upaya pencegahan agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem di masa mendatang.