Jembatan yang menjadi satu-satunya akses utama bagi warga Desa Kedung Peluk, Kabupaten Sidoarjo, menuju Kota Sidoarjo mengalami ambrol pada hari Selasa kemarin. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius di antara penduduk setempat yang kini terisolasi dari pusat kota dan akses ke layanan penting lainnya.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, ketika bagian tengah jembatan yang menghubungkan desa tersebut dengan jalan raya utama Sidoarjo mengalami keruntuhan tiba-tiba. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut meskipun beberapa kendaraan bermotor sedang melintas pada saat kejadian.
Salah satu warga setempat, Siti Rahmawati (45), mengungkapkan kepanikannya ketika mendengar suara keras dari arah jembatan. "Saya sedang berada di warung dekat jembatan saat tiba-tiba terdengar suara keras dan saya langsung melihat jembatan itu roboh," katanya dengan nada khawatir.
Kepala Desa Kedung Peluk, Bambang Sutrisno, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut memang sudah dalam kondisi tua dan mengalami kerusakan sejak beberapa bulan terakhir. "Kami sudah beberapa kali melaporkan kondisi jembatan kepada pemerintah kabupaten, namun belum ada tindakan perbaikan yang signifikan," ujarnya dengan nada kecewa.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera merespons kejadian ini dengan mengirim tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengevaluasi kerusakan dan mencari solusi sementara bagi warga yang terkena dampak. "Kami akan segera melakukan perbaikan darurat untuk memastikan akses warga Desa Kedung Peluk tetap terjaga," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo, Budi Santoso.
Sementara itu, warga Desa Kedung Peluk yang terisolasi berharap agar perbaikan jembatan bisa dilakukan dengan cepat agar kehidupan mereka kembali normal. "Kami sangat bergantung pada jembatan ini untuk beraktivitas sehari-hari. Semoga perbaikan bisa dilakukan dengan segera," harap Siti Rahmawati.
Kondisi jembatan yang ambrol ini juga menjadi peringatan penting bagi pemerintah setempat untuk lebih serius dalam menjaga infrastruktur yang ada, terutama yang memiliki peran vital dalam menghubungkan antar wilayah dan kehidupan masyarakat sekitarnya.