Sidoarjo, 7 Juli 2024 – Sebuah bengkel motor di Sidoarjo mendadak viral di media sosial setelah seorang pelanggan mengeluhkan biaya servis yang dianggap tidak wajar. Dalam unggahan yang menyebar luas tersebut, pelanggan mengaku dikenai biaya sebesar Rp 250 ribu untuk layanan servis yang seharusnya sederhana.
Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Lita A., yang menceritakan pengalamannya saat membawa motor ke bengkel tersebut untuk servis ringan. Dalam unggahannya, Lita menyebut bahwa awalnya ia hanya ingin mengganti oli dan memeriksa beberapa komponen dasar. Namun, ketika proses servis selesai, ia diberikan tagihan sebesar Rp 250 ribu, jauh lebih tinggi dari yang ia perkirakan.
"Saya merasa sangat terkejut dan tidak percaya dengan biaya yang dikenakan. Biasanya saya hanya membayar sekitar Rp 100 ribu untuk servis yang sama di tempat lain," tulis Lita dalam unggahannya. Ia juga melampirkan foto struk pembayaran yang menunjukkan rincian biaya servis tersebut.
Unggahan Lita ini segera mendapat perhatian luas dari netizen, dengan banyak pengguna media sosial yang turut berbagi pengalaman serupa di bengkel yang sama. Beberapa di antaranya mengaku pernah mengalami hal yang sama, di mana mereka merasa dikenai biaya yang tidak masuk akal untuk layanan servis motor.
Menanggapi viralnya unggahan ini, pemilik bengkel, Budi Santoso, memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resmi bengkel tersebut. Budi menyatakan bahwa biaya servis yang dikenakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku di bengkel mereka. "Kami selalu memberikan penjelasan rinci kepada pelanggan mengenai biaya yang akan dikenakan sebelum melakukan servis. Jika ada kesalahpahaman, kami siap untuk mendiskusikannya dan mencari solusi terbaik," tulis Budi.
Namun, pernyataan ini tampaknya belum mampu meredakan kekesalan sebagian pelanggan yang merasa dirugikan. Beberapa netizen bahkan menyerukan agar pihak berwenang turun tangan untuk memeriksa praktik bisnis bengkel tersebut. "Ini sudah merugikan konsumen. Perlu ada tindakan tegas dari pihak terkait untuk memastikan tidak ada lagi konsumen yang dirugikan," tulis seorang pengguna Twitter.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Drs. H. Abdul Rahman, M.Si., menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. "Kami akan melakukan investigasi untuk memastikan bahwa semua bengkel di Sidoarjo mematuhi aturan dan tidak melakukan praktik-praktik yang merugikan konsumen," ujarnya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para konsumen untuk selalu meminta penjelasan rinci mengenai biaya servis sebelum melakukan perbaikan di bengkel. Selain itu, penting juga bagi konsumen untuk melaporkan jika merasa dirugikan agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang diperlukan.