Buaya di Sungai Kedungpeluk Sidoarjo Makin Sering Muncul: Sehari 3 Kali



Sidoarjo - Warga Desa Kedungpeluk, Sidoarjo, semakin resah dengan seringnya kemunculan buaya di Sungai Kedungpeluk. Kejadian ini terjadi setelah jembatan Kedungpeluk ambrol, yang diduga mengubah ekosistem dan perilaku satwa liar di sekitar area tersebut. Dalam beberapa minggu terakhir, buaya dilaporkan muncul hingga tiga kali sehari, menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan di kalangan penduduk setempat.

Sutrisno (52), seorang nelayan yang sering melintasi sungai tersebut, mengungkapkan bahwa kemunculan buaya semakin sering sejak awal bulan ini. "Dulu mungkin hanya sesekali, tapi sekarang hampir setiap hari saya lihat buaya, bahkan bisa tiga kali sehari. Kadang pagi, siang, dan sore," ujarnya.

Menurut Sutrisno, buaya-buaya tersebut terlihat berenang dekat dengan permukiman warga dan tidak jarang naik ke tepi sungai. "Kami jadi was-was setiap kali beraktivitas di sekitar sungai. Anak-anak juga sekarang dilarang bermain di dekat sungai," tambahnya.

Kemunculan buaya yang semakin sering ini menarik perhatian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Bambang Hartono, Kepala BKSDA Jawa Timur, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga dan segera menurunkan tim untuk melakukan investigasi. "Kami akan melakukan survei dan pemasangan alat pemantau untuk mengetahui pola pergerakan buaya dan mencari tahu penyebab meningkatnya frekuensi kemunculan mereka," jelas Bambang.

Sementara itu, pemerintah desa setempat telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kewaspadaan warga. Kepala Desa Kedungpeluk, Hadi Suprapto, mengatakan bahwa pihaknya telah memasang tanda peringatan di sekitar sungai dan mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di sekitar sungai, terutama pada pagi dan sore hari. "Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami juga bekerja sama dengan BKSDA untuk mencari solusi jangka panjang," ujar Hadi.

Warga berharap pihak berwenang dapat segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini. "Kami berharap ada tindakan konkret dari pemerintah dan BKSDA. Kami tidak ingin ada kejadian yang membahayakan nyawa," kata Ratna (38), seorang warga Kedungpeluk.

Kemunculan buaya di Sungai Kedungpeluk bukanlah hal baru, namun intensitasnya yang meningkat akhir-akhir ini memang membuat resah. Para ahli dan pihak berwenang kini berupaya mencari cara terbaik untuk mengatasi situasi ini dan memastikan keselamatan warga tetap terjaga.

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler