Surabaya, 2 Agustus 2024 - Sebuah karya seni monumental baru hadir di kota Surabaya, yaitu Monumen Suroboyo Wani yang terbuat dari ribuan knalpot brong hasil sitaan. Monumen ini menjadi simbol perlawanan terhadap kebisingan dan pelanggaran hukum lalu lintas yang kerap meresahkan masyarakat.
Monumen Suroboyo Wani diresmikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, di Jalan Ahmad Yani pada hari Jumat (2/8). Dalam acara peresmian, Eri mengungkapkan kebanggaannya terhadap karya seni ini yang juga menjadi bentuk kampanye kesadaran terhadap pentingnya tertib lalu lintas.
"Monumen ini tidak hanya sekadar hiasan kota, tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai simbol perlawanan kita terhadap knalpot brong yang selama ini meresahkan masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari semangat Suroboyo Wani, yang artinya kita berani melawan segala bentuk ketidaknyamanan dan pelanggaran hukum," ujar Eri dalam sambutannya.
Proyek pembuatan monumen ini melibatkan seniman lokal, Dedi Sutanto, yang dikenal dengan karya-karya seni daur ulangnya. Dedi mengaku merasa terhormat dapat berkontribusi dalam proyek ini. "Saya sangat senang bisa mengubah barang-barang yang dianggap sampah menjadi sebuah karya seni yang memiliki makna besar bagi kota ini," kata Dedi.
Monumen ini terbuat dari sekitar 3.000 knalpot brong yang disita oleh pihak kepolisian selama operasi penertiban lalu lintas sepanjang tahun 2023. Knalpot tersebut kemudian diproses dan dirangkai menjadi sebuah patung setinggi 6 meter yang berbentuk tangan mengepal, simbol dari keberanian dan ketegasan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra, menjelaskan bahwa knalpot brong yang disita berasal dari berbagai operasi yang dilakukan di seluruh wilayah Surabaya. "Kami akan terus melakukan penertiban terhadap penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai standar, demi kenyamanan dan ketertiban masyarakat," tegasnya.
Monumen Suroboyo Wani tidak hanya menarik perhatian warga Surabaya, tetapi juga wisatawan yang datang ke kota ini. Banyak pengunjung yang memanfaatkan monumen ini sebagai latar belakang foto, sekaligus mengapresiasi pesan yang disampaikan melalui karya seni tersebut.
Diharapkan, keberadaan monumen ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan tidak menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan serta ketertiban lingkungan. Surabaya kembali membuktikan diri sebagai kota yang kreatif dan berani dalam menghadapi tantangan urban dengan cara yang unik dan bermakna.