Mojokerto, 2 Agustus 2024 - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun ini membawa berkah tersendiri bagi para perajin bendera di Kota Mojokerto. Selama bulan Agustus, omzet para perajin bendera di kota ini mencapai angka fantastis, yakni Rp 200 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya permintaan bendera Merah Putih dari berbagai kalangan, mulai dari instansi pemerintah, sekolah, hingga masyarakat umum.
Salah satu perajin bendera yang merasakan lonjakan omzet adalah Bambang Sutrisno (45), yang telah menekuni usaha ini selama lebih dari 20 tahun. Bambang mengungkapkan bahwa tahun ini permintaan bendera meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Setiap tahun memang selalu ada peningkatan permintaan menjelang Agustusan, tapi tahun ini benar-benar luar biasa. Omzet saya tembus Rp 200 juta," kata Bambang dengan penuh rasa syukur.
Bambang menjelaskan bahwa dirinya memproduksi berbagai jenis bendera, mulai dari ukuran kecil untuk keperluan sekolah hingga ukuran besar untuk dipasang di gedung-gedung pemerintahan. Selain itu, ia juga menerima pesanan khusus seperti umbul-umbul dan bendera merah putih dengan desain khusus.
Lonjakan permintaan ini juga dirasakan oleh perajin bendera lainnya, seperti Siti Rohmah (38). Menurutnya, peningkatan permintaan bendera tidak hanya berasal dari wilayah Mojokerto, tetapi juga dari kota-kota sekitar seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. "Saya harus menambah jumlah karyawan sementara untuk memenuhi pesanan yang terus berdatangan. Kami bekerja hampir 24 jam non-stop," ujar Siti.
Selain faktor perayaan Hari Kemerdekaan, peningkatan kesadaran masyarakat untuk memeriahkan hari bersejarah ini juga turut berkontribusi terhadap lonjakan permintaan bendera. Pemerintah daerah pun turut mengimbau warganya untuk memasang bendera Merah Putih di depan rumah masing-masing selama bulan Agustus.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengapresiasi kerja keras para perajin bendera yang turut memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan. "Saya sangat bangga dengan semangat dan dedikasi para perajin bendera di Mojokerto. Mereka tidak hanya membantu menggerakkan roda perekonomian lokal, tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat," ujarnya.
Ika Puspitasari juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung industri kreatif lokal, termasuk perajin bendera, agar dapat berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.
Dengan tingginya permintaan bendera selama bulan Agustus ini, para perajin di Mojokerto berharap tren positif ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Mereka optimis bahwa dengan kualitas produk yang terus ditingkatkan dan inovasi yang dilakukan, omzet yang diperoleh dapat semakin meningkat di masa depan.