Ribuan Orang Padati Kejari Sidoarjo Antre Bayar Tilang



Sidoarjo - Ribuan warga memadati halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo untuk membayar denda tilang. Antrean panjang terlihat sejak pagi, menunjukkan betapa banyaknya pelanggar lalu lintas yang harus menyelesaikan kewajiban mereka. Kejadian ini terjadi setelah operasi lalu lintas besar-besaran yang dilakukan oleh kepolisian setempat dalam beberapa minggu terakhir.

Salah satu warga, Budi (40), mengaku telah antre sejak pukul 06.00 pagi demi mendapatkan nomor urut lebih awal. "Saya datang pagi-pagi sekali, tapi ternyata sudah banyak orang yang datang lebih dulu. Ini bukti bahwa banyak sekali yang terkena tilang," ujarnya.

Antrean panjang ini disebabkan oleh banyaknya pelanggar yang ingin segera menyelesaikan denda tilang mereka agar tidak menumpuk. Menurut Budi, denda tilang yang harus dibayarkan bervariasi tergantung pada jenis pelanggaran. "Saya melanggar aturan parkir, jadi dendanya sekitar Rp 100.000. Tapi ada teman saya yang melanggar lampu merah, dendanya lebih besar," tambahnya.

Kepala Kejari Sidoarjo, Widodo Suparno, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk menangani lonjakan jumlah pembayar tilang. "Kami sudah menambah loket pembayaran dan memperpanjang jam operasional untuk mengurangi antrean. Kami juga mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan online jika memungkinkan," ujar Widodo.

Meskipun demikian, banyak warga yang masih memilih untuk datang langsung ke Kejari Sidoarjo. Siti (35), seorang ibu rumah tangga, mengaku lebih nyaman membayar secara langsung daripada melalui layanan online. "Saya tidak terlalu paham teknologi, jadi lebih baik saya datang langsung ke sini. Lagipula, bisa langsung selesai urusannya," katanya.

Selain itu, petugas kepolisian juga terlihat membantu mengatur antrean dan memberikan informasi kepada warga. Kapolres Sidoarjo, AKBP Andi Yudha, menjelaskan bahwa operasi lalu lintas yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalu lintas. "Kami berharap dengan adanya penegakan hukum ini, masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan," tegas Andi.

Banyak warga yang mengapresiasi upaya pihak Kejari dan kepolisian dalam menangani pembayaran tilang ini. "Meskipun harus antre, tapi prosesnya cukup tertib dan teratur. Saya berharap ke depannya bisa lebih mudah lagi, mungkin dengan penambahan loket atau petugas," kata Rahmat (29), seorang pengendara motor.

Kasus ini menjadi cerminan betapa pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan terus meningkatkan sosialisasi dan penegakan hukum agar kesadaran masyarakat semakin meningkat.

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler