Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menaksir kerugian materi akibat dua kapal terbakar di Pelabuhan Muara Baru pada Rabu siang mencapai Rp 2 miliar.
"Dua kapal yang terbakar itu dengan nama lambung Agung Cendana dan Kam Twindo 288," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa kerugian kapal Agung Cendana I diprediksi Rp500 juta dan KM Twindo 288 ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Menurut dia, dari keterangan saksi di lapangan penyebab kebakaran adalah kapal KM Twindo 288 mengalami fenomena listrik ketika anak buah kapal (ABK) menghidupkan mesin.
Di saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) dari kapal tongkang Agung Cendana I ke Kapal KM Twindo 288 telah selesai. Lalu ABK menghidupkan mesin dan tiba-tiba muncul percikan api serta membesar sehingga merambat ke kapal tongkang.
Kerugian akibat dua kapal terbakar di Jakarta Utara capai Rp2 miliar
Sejumlah nelayan berupaya memadamkan api yang membakar kapal di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/9/2024). Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran dua kapal yang terjadi pada pukul 12.38 WIB, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Di saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) dari kapal tongkang Agung Cendana I ke Kapal KM Twindo 288 telah selesai. Lalu ABK menghidupkan mesin dan tiba-tiba muncul percikan api serta membesar sehingga merambat ke kapal tongkang.
Melihat kondisi itu, nelayan yang ada di sekitar mencoba menarik kapal tongkang agar api tidak merambat ke kapal lainnya.
Ia mengatakan, kejadian itu terjadi pukul 12.33 WIB lalu diusahakan pemadaman api dan hingga malam ini proses pendinginan masih terus dilakukan.
Sejauh ini pihaknya telah melakukan pendataan dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
"Total ada 22 unit mobil pemadam yang dilibatkan dan 140 personel," kata dia.
Seorang pedagang Cipto (37) mengatakan bahwa kapal itu sedang mengisi bahan bakar dan tiba-tiba meledak serta menyambar tongkang yang ada di tengah. "Posisi awal, yakni kapal yang isi bahan bakar di pinggir dan kapal tongkang di tengah," kata dia.
Ia mengaku mendengar tiga kali ledakan, yaitu satu ledakan dari kapal yang di pinggir dan dua kali dari kapal yang di tengah.
"Ada dua kapal yang terbakar. Kapal yang terbakar itu kapal kolekting untuk mengambil ikan dan kapal tongkang," kata dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Khrisnha Narayana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran dua kapal tersebut.
Hingga saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan dilanjutkan proses pendinginan oleh damkar. "Sementara saksi-saksi awak kapal sedang kami mintakan keterangan dan interogasi awal untuk mengetahui penyebab kebakaran," katanya.