Sidoarjo — Menjelang Pilkada 2024, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gencar menyebarkan imbauan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran hoaks. Langkah ini dilakukan demi menciptakan suasana damai dan kondusif selama masa pemilihan berlangsung.
Kapolres Sidoarjo, AKBP Ahmad Agung, dalam konferensi pers, Rabu (4/10/2024), menyatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan patroli siber untuk memantau aktivitas di media sosial yang berpotensi menyebarkan informasi palsu terkait Pilkada. "Kami tidak akan ragu menindak tegas penyebar hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga sikap kritis terhadap informasi yang beredar, terutama yang berkaitan dengan kontestasi Pilkada. "Verifikasi kebenaran informasi sangat penting untuk mencegah masyarakat termakan isu yang tidak jelas. Mari kita jaga Pilkada ini tetap damai dan demokratis," tegasnya.
Bawaslu Sidoarjo juga mengimbau agar masyarakat melaporkan segala bentuk kampanye hitam dan hoaks melalui jalur yang telah disediakan. Ketua Bawaslu Sidoarjo, Rudi Hartono, menekankan pentingnya partisipasi aktif warga untuk menciptakan Pilkada yang bersih. "Dengan dukungan masyarakat, kita bisa memastikan proses demokrasi berjalan sesuai harapan tanpa dirusak oleh berita-berita palsu," katanya.
Upaya ini diharapkan mampu menjaga ketertiban dan keamanan selama Pilkada Sidoarjo berlangsung, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.