Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya berencana melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap Pasar Keputran. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan pasar yang sudah menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat selama bertahun-tahun. Proses revitalisasi akan dimulai pada akhir Oktober 2024.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Anindito Kusumo, menjelaskan bahwa revitalisasi ini akan meliputi perbaikan infrastruktur, penataan ulang kios-kios, serta modernisasi sistem manajemen pasar. “Pasar Keputran akan ditata lebih modern, dengan fasilitas yang lebih baik bagi para pedagang dan pembeli. Kami berharap revitalisasi ini dapat mendongkrak daya saing pasar tradisional di era sekarang,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/10/2024).
Selama proses revitalisasi yang diperkirakan berlangsung sekitar enam bulan, para pedagang akan dipindahkan sementara ke lokasi penampungan yang sudah disiapkan oleh Pemkot. Penampungan sementara ini berada di area Jalan Keputran Selatan, tidak jauh dari lokasi pasar asli, sehingga para pedagang dan pembeli tetap bisa bertransaksi dengan nyaman.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Keputran, Siti Aminah, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana revitalisasi ini. “Kami menyambut baik upaya Pemkot untuk memperbaiki pasar ini. Walaupun harus pindah sementara, kami yakin hasilnya nanti akan lebih baik untuk kenyamanan kami dan pembeli,” ujarnya.
Meskipun begitu, beberapa pedagang mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap potensi penurunan pendapatan selama proses relokasi. Namun, Pemkot Surabaya telah berjanji akan membantu mempromosikan lokasi sementara pasar, serta memberikan dukungan penuh kepada para pedagang agar tetap bisa menjalankan usahanya.
Revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Surabaya untuk memperkuat pasar tradisional sebagai salah satu tulang punggung ekonomi lokal, dengan harapan mampu bersaing dengan pasar modern.